Sunday, June 21, 2009

Are You a Psychopath?

Itulah judul dari subject email yang masuk ke inbox saya beberapa waktu yang lalu. Sepintas muncul kembali pertanyaan di benak saya, "Apa sih Psychopat itu?" Well, as my upper post about a curious word then I hit the same engine that you must be know what is it.. :p

And again aunt wikipedia help me with the meaning as disclosed, "Psychopathy is a Psychology Construct that describes chronic immoral and antisocial behavior." Jadi psikopat (versi indonesia :p) itu cenderung melakukan tindak kejahatan secara terus-menerus yang juga oleh karena sifatnya yang anti sosial. Untuk latar belakang mengapa hal ini bisa terjadi pada seseorang mungkin pembaca sekalian bisa googling sendiri to find out more details. Karena saat ini saya tidak menekankan pembahasannya pada arti dari psikopat itu sendiri.

Kembali kepada judul di atas which denote subject of an email that emerged in my inbox last time, where the content is about a test that could justify someone whether had a psychopath or not. Isi dari tes tersebut kira2 seperti ini,

"Ini adalah cerita seorang gadis.. Pada saat ada di upacara pemakaman ibunya yang baru meninggal, dia bertemu dengan seorang laki-laki yang belum pernah dia kenal sebelumnya. Dia sungguh tertarik dengan lelaki ini. Lelaki ini adalah pria idaman yang selalu dia impikan sejak dulu sehingga dia langsung jatuh cinta. Tapi sayang sekali, setelah itu laki-laki tadi menghilang dan gadis tersebut tidak pernah bertemu dengan lelaki itu lagi. Beberapa hari setelahnya, ada kejadian heboh. Gadis ini membunuh kakak perempuan kandungnya.

PERTANYAAN: Apa motif pembunuhan in?

JAWABAN YANG BENAR:
Gadis ini berharap bahwa lelaki idamannya akan muncul lagi di pemakaman kakak perempuannya. Jika jawabanmu benar, berarti kamu telah berpikir seperti seorang psikopat. Tes ini dibuat oleh seorang psikolog Amerika yang terkenal. Tes diberikan untuk mengetahi apakah seseorang memiliki mentalitas sebagai seorang pembunuh atau tidak. Banyak narapidana kasus pembunuhan disuruh menjawab tes ini, dan jawabannya benar.

Jika jawabanmu salah, ini sungguh baik. Jika ada salah satu teman yang betul dalam menjawab, kamu perlu berpikir untuk menjauhi orang tersebut."
Tes ini sebenarnya sudah pernah dipertanyakan oleh teman saya secara lisan kepada saya, tapi karena merupakan wacana biasa maka saya tidak menanggapinya dengan serius. Tetapi kemudian muncullah email dengan isi yang serupa mengenai tes psikopat ini yang menimbulkan hasrat dalam diri saya untuk dapat mengupasnya lebih tajam lagi setajam silet :p Isi dari email inilah (baca: tes psikopat) yang sebenarnya menjadi pusat perhatian saya untuk membahasnya lebih lanjut.

Saya sendiri sebenarnya agak meragukan pernyataan terakhir dari cerita ini yang menegaskan bahwa tes ini dibuat oleh seorang psikolog Amerika yang terkenal.. Come on.. It's just assert a well known American Psycholog without mention any name, organization, or any details info about the declarator. Irresponsibly statement!

Menurut pandangan saya pribadi, jika memang jawaban yang benar itu sudah cukup untuk menyatakan seseorang itu psikopat atau tidak maka bisa saya simpulkan that the issuer of the test him/herself are the one who had it. Karena kalau kita perhatikan lebih jeli lagi alur ceritanya, bahwa isi dari tes itu sendiri justru akan menghantarkan kita kepada jawaban yang adalah "benar" tersebut. Karena dari data cerita yang ada, dimana issuer test tersebut menginginkan kita untuk memberikan jawaban, hanya memberikan suatu ruang lingkup pemikiran yang cukup sempit. Seolah2 tidak memberikan peluang kepada kita untuk menyimpulkan jawaban lain. Di mana jikapun ada yang memiliki jawaban di luar "jawaban benar" itu memiliki persentasi yang relatif kecil, karena data yang tersedia di dalam tes tersebut tidak memiliki cakupan keterangan yang mumpuni to let us evolve our response.

In My Humble Opinion (IMHO), siapapun anda yang turut berpartisipasi dalam tes tersebut dengan kecenderungan yang tinggi akan menjawab benar pertanyaan tersebut. So do we all a psychopat? It's just a test then.. You answer what you answer.

1 comment:

  1. pertama kali gw dikasi test ini waktu jaman kuliah.. disuruh jawab dengan jawaban pertama yang muncul di otak.. jgn di ganti2.. yaudin gw jawablah dengan jawaban yang "benar" seperti disebutkan diatas.. alhasil temen2 gw pada triak saking kagetnya, ternyata blm ada satu pun dari mereka yang jawabannya menjurus ke psikopat (katenyee si pembuat niy test). yaudin, harus rela lah dikatain calon psikopat (hahaha.. temen2 yang aneh). berarti gak sedikit juga orang yang punya pemikiran diluar jawaban tsb seperti yang lo sebutkan itu mbah. tapi di lain sisi daripada disebut psikopat lebih baik disebut jenius aja.. karena sebenarnya psikopat itu jenius lagi.. gak percaya??? cari sendiri deh jawabannya.. dan ternyata waktu nemu test ini lagi di kantor, banyak juga yang jawabannya "bener" tapi gak sedikit loh yang "salah". menurut gw, mungkin ini hanya untuk memancing imajinasi seseorang..
    tapi gw setuju bgt niy test bukan nentuin kita piskopat ato enggak..(soalnya jawaban gw "bener") huihihihiihiiii ;P

    ReplyDelete